Makassar (13/8), Pusat Unggulan Ipteks Pengembangan dan Pemanfaatan Rumput Laut Universitas Hasanuddin (PUI-P2RL-UNHAS) mengikuti salah satu rangkaian acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 yaitu RITECH EXPO pada tanggal 10-13 Agustus 2017 yang berada di Center Point of Indonesia Makassar. Pada pameran ini PUI-P2RL-UNHAS memperkenalkan kepada pengunjung pameran maket Budidaya Multitropik dan Produk Bioetanol.
Budidaya Multitropik Autotrop (rumput laut) dan Heterotrop (ikan, udang dan teripang) dengan Sistem Tertutup dan Berpembangkit Oksigen. Keunggulan dibandingkan dengan kincir air yaitu Setiap unit (1 HP) butuh energi listrik + 700 Watt sedangkan Pembangkit oksigen setiap unit yang diperkirakan setara satu kincir atau lebih, hanya butuh 50 – 100 Watt. Serta Lebih efisien karena udara langsung disem-burkan pada kolom air.
Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang potensial karena sumbernya mudah diperbaharui. Eucheuma cottonii salah satu spesies rumput laut yang dapat dikonversi menjadi bioetanol. Selain harganya yang murah, rumput laut ini cukup mudah untuk didapatkan dan proses pengkonversiaanya menjadi bioetanol yang aman dan ramah lingkungan.